Jumat, 30 November 2012

TUGAS 5 AUTOBIOGRAFI (teori organisasi umum)


AUTOBIOGRAFI :

 

Nama saya adalah Derry Apriyanto , saya merupakan anak laki-laki ke 3 dari 5 bersaudara dari pasangan M.Rosim dan Maryanah , saya di lahirkan  di Bekasi 24 April 1993, saya tinggal di daerah bekasi timur tepatnya di tambun selatan, saya di besarkan dan di didik oleh orang tua saya untuk menjadi anak yang berbakti dan berguna bagi agama, keluarga, dan bangsa Indonesia tercinta, sejak kecil saya bercita-cita ingin menjadi perwira TNI atau POLRI, hobbi saya beraneka ragam yang penting happy tapi yang paling dominan saya suka bermain musik, kalau olahraga sudah pasti saya sangat suka karena untuk mewujudkan cita-cita, saya harus berlatih dengan keras terutama dalam berlari, berenang, push up, sit up dan sebagainya.

 

Pendidikan dan pekerjaan

 

Setelah umur saya 5 tahun saya tidak langsung TK tapi langsung masuk ke sekolah dasar, tentunya itu atas kemauan diri saya sendiri, awalnya sangat sulit untuk mencari SD yang mau menerima anak 5 tahun apalagi SD favorit, untungnya saya memiliki saudara guru yang mengajar di salah satu sekolah dasar negeri berkat bantuan beliau akhirnya saya masuk di sd tempat beliau mengajar.

Saya masuk sd tahun 1998 di sebuah sekolah dasar  di SDN 03 TAMSEL, kemudian saya lulus tahun 2004 dan melanjutkan ke sekolah menengah pertama  di SMPN 1 TAMSEL hingga lulus tahun 2007 dan melanjutkan kembali ke sekolah menengah atas di SMAN 2 TAMSEL dan lulus tahun 2010, setelah lulus SMA di bulan mei 2010 saya mendaftarkan diri sebagai taruna AKPOL , setelah menjalankan tes yang bermacam-macam mulai dari rikmin awal , kesehatan tahap 1 , psikotes , langkah saya terhenti hanya sampai di psikotes karena di tes selanjutnya saya belum berhasil memenuhi kriterianya, setelah beberapa bulan berlalu saya memutuskan untuk bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, untuk mengisi waktu luang sambil menunggu pembukaan bintara POLRI, di perusahaan tersebut saya hanya bertahan sampai kurang dari 3 bulan karena setelah itu tepatnya bulan januari 2011 ada pembukaan yang saya tunggu-tunggu yaitu bintara POLRI, setelah menjalani tes yang sedemikian rupa ternyata Allah SWT masi belum mengijinkan saya untuk menjadi seorang polisi karna waktu itu yang diterima hanya sedikit sekitar 69 orang se POLDA METROJAYA sedangkan 1 polda saja di ketahui memiliki belasan POLRES, 1 polres yang mendaftarkan diri sebagai anggota polri ada ratusan, dan akhirnya langkah saya kembali terhenti di tes akademik, setelah kegagalan yang kedua itu cukup membuat saya frustasi, tapi berkat dukungan orang tua dan teman-teman yang menyayangi saya, akhirnya saya mulai menerima kegagalan tersebut.

Bulan demi bulan telah berlalu, tepatnya pada bulan maret 2011 teman seperjuangan saya sekaligus sahabat saya dari SMA memberitahukan bahwasannya dirinya telah mendaftar sebagai SATPAM di salah satu Bank Pemerintah, kemudian saya di ajak untuk mendaftarkan diri sebagao satpam, awalnya saya menolak tapi lagi-lagi demi mengisi kekosongan saya akhirnya memutuskan untuk mengambil pekerjaan tersebut, di bulan pertama saya cukup canggung sepertinya untuk menjadi seorang security di bank tapi setelah pendidikan satuan pengamanan di polda metrojaya saya banyak belajar tentang arti sebuah tanggung jawab, setelah pendidikan dan menjalani sebagai profesi seorang satuan pengamanan saya juga kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta, untuk mengejar kembali impian-impian saya dengan pendidikan dan gelar yang akan saya dapatkan, saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya, memberangkatkan mereka untuk pergi Haji, membantu perekonomian keluarga kami, memiliki keluarga yang syakinah mawadah warohmah dengan istri yang sholeha, cantik luar dan dalam amin amin amin Ya Rabbal Alamin..  

Rabu, 28 November 2012

TULISAN 14 (teori organisasi umum)

 menuntut ilmu ::: )))
“Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu karena senang (rela) dengan yang ia tuntut. (H.R. Ibnu Abdil Bar).

Penjelasan Hadits:

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar di atas menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu wajib dan para malaikat turut bergembira.

Agama Islam sangat memperhatikan pendidikan untuk mencari ilmu pengetahuan karena dengan ilmu pengetahuan manusia bisa berkarya dan berprestasi serta dengan ilmu, ibadah seseorang menjadi sempurna. Begitu pentingnya ilmu, Rasulullah saw. mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu, baik laki-laki maupun perempuan.

 

Umat Islam wajib menuntut ilmu yang selalu dibutuhkan setiap saat. Ia wajib shalat, berarti wajib pula mengetahui ilmu mengenai shalat. Diwajibkan puasa, zakat, haji dan sebagainya, berarti wajib pula mengetahui ilmu yang berkaitan dengan puasa, zakat, haji, dan sebagainya sehingga apa yang dilakukannya mempunyai dasar. Dengan ilmu berarti manusia mengetahui mana yang harus dilakukan mana yang tidak boleh, seperti perdagangan, batas-batas mana yang boleh diperbuat dan mana yang dilarang.

Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada hal-hal ke akhiratan saja tetapi juga tentang keduniaan. Jelaslah kunci utama keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah ilmu. Rasulullah saw. pernah bersabda:

مَنْ اَرَادَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَالاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالَعِلْمِ
Artinya: “Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki keduanya (kehidupan dunia dan akhirat) maka dengan ilmu.”

Untuk kehidupan dunia kita memerlukan ilmu yang dapat menopang kehidupan dunia, untuk persiapan di akhirat. Kita juga memerlukan ilmu yang sekiranya dapat membekali kehidupan akhirat. Dengan demikian, kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagai tujuan hidup insya Allah akan tercapai.

Untuk memperoleh pengetahuan, perlu ada usaha. Oleh karena itu, Rasulullah saw. pernah meminta umat Islam agar menuntut ilmu walaupun ke negeri Cina. Dianjurkannya memilih negeri Cina pada saat itu, karena kemungkinan peradaban Cina sudah maju.

Di lain hadits Rasulullah juga menegaskan bahwa menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia:

اُطْلُبُوْاالْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلَى اللَّحْدِ
Artinya: “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat.”

Selanjutnya dijelaskan oleh Rasulullah bahwa para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada orang-orang yang menuntut ilmu karena senangnya. Begitu pentingnya ilmu pengetahuan bagi seseorang sehingga malaikat bangga dengannya.

Di samping itu, para penuntut ilmu dijanjikan oleh Rasulullah saw. akan diberikan kemudahan jalan ke surga. Perhatikan hadits di bawah ini:

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ ـ رواه مسلم
Artinya: “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

TULISAN 13 (teori organisasi umum)


Perawatan di kala musim hujan

 

Hujan telah tiba , hujan telah tiba !!! horai horai horai …. J

 

LANGIT mulai memperlihatkan perubahan. Yang tadinya konsisten berwajah ceria kini sesekali mulai mendung dan tak ragu untuk meneteskan air hujan. Apabila alam sudah menampakan “wajah” lain. Mau tak mau kita harus berjaga-jaga. Selain kesehatan, kendaraan pribadi perlu juga mendapatkan perhatian khusus untuk menghadapi musim hujan agr tetap tampil prima. Berikut merupakan komponen-komponen yang perlu di perhatikan ketika musim hujan telah tiba agar tidak rewel.

 

Karburator


Persoalan klise ketika musim hujan adalah sepeda motor yang rentan mogok. Derasnya air hujan dapat menyebabkan udara masuk kedalam mesin sehingga mengganggu proses pembakaran di ruang bakar karena mengandung uap atau  butiran air, akibat proses pembakaran yang tidak sempurna inilah yang membuat mesin rewel dan sepeda motor sulit untuk di starter.

Apabila anda kerap menerobos jalanan yang di genangi air dengan ketinggian lebih dari 20cm, lakukanlah pemeriksaan. Bagian yang perlu di perhatikan adalah tangkai, pipa, keran bensin, serta karburator.

 

Oli mesin


Air genangan yang ada di jalan kemungkinan besar akan ikut masuk kebagian mesin. Proses masuknya air dapat melalui beberapa lubang maupun dari sela-sela mesinkarena gasket atau seal diantara blok mesin telah usang. Dalam memeriksanya, kendurkanlah penutup oli mesin memiliki unsure warna putih, ada yang ganjal.

 

Peranti pengereman


Selain masuk ke dalam mesin, air hujan dapat menorobos ke sela-sela tromol rem sehingga kanvas rem basah, piston, atau kaliper rem cakram tidak kuat mecengkram piringan cakram. Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan fungsi rem depan maupun belakang. Pastikanlah pula tidak ada suara berdenyut.

 

Knalpot


Air hujan juga dapat menempel di bagian dalam knalpot bersama kotoran yang lain. Inilah yang dapat membuat knalpot menjadi korosi.

Untuk menyiasatinya, segera bersihkan air yang masuk kedalam knalpot, setelah sepeda motor dicuci bersih, panaskan mesin . jangan lupa untuk menyemprotkan oli kedalam knalpot dan oles bagian leher knalpot dengan grease. Kemudian, panasi kembali mesin sepeda motor. Pastikanlah kendaraan tetap tampil optimal di kala musin hujan.

Jumat, 09 November 2012

TULISAN 12 (teori organisasi umum)

Cara Push Up yang Benar dan Manfaatnya



Push up memang olahraga yang ringan dan efektif untuk mengecikan perut. Push up bermanfaat untuk menguatkan lengan dan otot perut. Namun sikap push up yang salah justru tidak membawa manfaat apa pun malah memberi efek buruk pada tubuh. Lalu bagaimana sih sikap atau posisi push up yang benar? Berikut ini adalah tips melakukan push up yang benar dan efektif.


Tips melakukan push up
  1. Sebaiknya jangan gunakan alas atau matras saat melakukan push up. Lakukan saja di atas lantai.
  2. Posisi tangan melebar di lantai. Kaki bertumpu pada ujung jari kaki, sehingga seluruh tubuh bisa ditopang dengan lurus dan sempurna.
  3. Tekuk sikut sambil membuang napas, turunkan posisi bahu sampai sikut membentuk sudut 90 derajat.
  4. Kemudian sambil menarik napas, dorong bahu ke atas sambil tangan selurus mungkin, namun usahakan posisi sikut tidak kaku.
Push up sebaiknya dilakukan saat perut sedang kosong, yaitu pagi dan sore hari. Untuk pemula disarankan melakukan push up 2 seri setiap hari (25 kali perseri). Selanjutnya bisa ditingkatkan secara bertahap.

Manfaat Push Up


Push up memiliki banyak manfaat untuk tubuh, antara lain yaitu
  1. Mengencangkan otot
    Rajin push up akan mengencangkan otot khususnya otot bagian lengan.
  2. Mencegah osteoporosis
    Push up juga dapat memperkuat tulang sehingga mencegah dari tulang kropos atau osteoporosis.
  3. Panjang umur
    Sebuah studi dari University of Greifswald yang dilakukan selama tujuh tahun, menunjukkan bahwa rajin melakukan push up dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh. Testosteron ini berfungsi mencegah risiko diabetes, hipertensi, dan obesitas.
  4. Meratakan perut buncit
    Push up adalah salah satu olahraga yang ringan dan gratis untuk mengatasi perut buncit. Bagi yang ingin perutnya rata, ayo rajin push up!

tulisan 11 (teori organisasi umum)

 
TIPS BERPACARAN AWET DAN TAHAN LAMA
 
jika kita membangun suatu hubungan pacaran, binalah dengan serius, hingga nanti suatu saat memang dialah jodoh mu. tapi tentu saja dalam perjalanan cinta tidak selalu berjalan mulus, pastilah disertai dengan badai dan ujian, yang pada akhirnya nanti ujian dan cobaan tersebut justru memperkuat rasa cinta dan pondasi dalam sebuah hubungan. Berikut ini adalah tips berpacaran langgeng dan tahan lama.


1. Sebaiknya pastikan kita kenal lebih banyak calon pasangan kita sebelum kita yakin mau menjadi pacarnya,

2. Membuat komitmen di awal agar menghindari rasa ego masing-masing, karena pada dasarnya dalam pacaran selalu menitik beratkan pada ego.

3. Pilih pasangan yang sholeh dan sholehah, Saya berikan ilustrasi untuk cara yang ini;
a. pasangan kita sholeh dapat point 1
b.pasangan kita cantik/ cakep dapat point 10
c. pasangan kita kaya dapat point 100
d. pasangan kita keturunan ningrat dapat point 1000

Sekarang bagiaman kalau point a hilang tentunya nilai point b,c,d, sama dengan 000. Karena a =1.

4. Ikuti aturan dalam berpacaran, jangan melampaui batas norma, karena kita hanya berusaha, tapi jodoh tetap ditangan Tuhan.

5. Biasakan untuk menjaga komunikasi dengan baik, Karena dengan komunikasi hubungan bisa berjalan dengan baik.

6. Jangan bersikap posesif dan cemburu buta. Tentu kita pasti dianggap orang yang tidak bisa mempercayai pasangan kita.

7. Segera menikah, jangan menunda-nunda dan kita akan pacaran langgeng setelah menikah bahkan lebih nikmat dan afdhol.

TULISAN 10 (teori organisasi umum)

MENGINGAT ALLAH
“Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan guna dan mencari-cari majelis zikir. Jika mereka mendapati suatu kaum yang mengingat Allah, maka mereka akan saling memanggil satu sama lain, “Kemarilah menuju apa yang kalian cari.” Lalu mereka pun datang seraya menaungi kaum tersebut dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit dunia. Maka Rabb mereka bertanya -padahal Dia lebih tahu dari mereka- kepada mereka, “Apa yang dikatakan oleh hamba-hambaKu?” Para malaikat menjawab, “Mereka mensucikan Engkau, membesarkan Engkau, memuji Engkau, dan mengagungkan Engkau.” Allah berfirman, “Apakah mereka melihat-Ku?” Para malaikat menjawab, “Tidak, demi Allah mereka tidak melihat-Mu.” Allah berfirman, “Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku?” Para malaikat menjawab, “Sekiranya mereka melihat-Mu niscaya mereka akan lebih giat lagi beribadah, akan lebih besar pengagungan dan pujian mereka kepada-Mu, dan akan lebih sering lagi mensucikan Engkau.” Allah berfirman, “Lalu apa yang mereka minta?” Para malaikat menjawab, “Mereka meminta surga kepada-Mu.” Allah berfirman, “Apakah mereka telah melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Belum, demi Allah mereka belum pernah melihatnya.” Allah berfirman, “Bagaimana sekiranya mereka telah melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Jika mereka telah melihatnya niscaya mereka akan lebih berkeinginan lagi, lebih antusias, dan harapan mereka akan lebih besar lagi.” Allah berfirman, “Lalu dari apakah mereka meminta berlindung?” Para malaikat menjawab, “Dari api neraka.” Allah berfirman, “Apakah mereka telah melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Belum, demi Allah wahai Rabb, mereka belum pernah melihatnya sama sekali.” Allah berfirman, “Bagaimana jika seandainya mereka melihatnya?” Para malaikat menjawab, ‘Tentu mereka akan semakin menjauh dan semakin takut lagi darinya.” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah mempersaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.” Salah satu dari malaikat berkata, “Sesungguhnya di antara mereka ada si fulan yang bukan bagian dari mereka (yang mengingat Allah), dia hanya datang untuk suatu keperluan?” Allah berfirman, “Mereka adalah suatu kaum yang teman duduk mereka tidak akan mendapatkan kecelakaan.” (HR. Al-Bukhari no. 6408 dan Muslim no. 2689)

Penjelasan ringkas:
Mengingat Allah adalah amalan yang paling utama yang seseorang mendekatkan diri kepada Allah dengannya. Dia juga merupakan amalan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa orang yang melakukannya dan sebab diangkatnya derajat mereka. Dengan mengingat Allah maka hati akan mendapatkan makanan untuk hidup sehingga diapun bisa menjadi tenang. Karenanya, perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan yang tidak adalah bagaikan orang yang hidup dan yang mati. Karena yang menjadi patokan pada seorang manusia adalah hatinya. Walaupun dia hidup tapi jika hatinya mati maka mereka di mata Allah adalah orang-orang yang mati. Karenanya dalam Al-Qur`an, orang-orang kafir dan musyrik disifati oleh Allah sebagai orang-orang yang mati, karena matinya hati mereka.
Yang dimaksud dengan mengingat Allah di sini lebih umum daripada sekedar berzikir. Karena termasuk dalam kategori mengingat Allah adalah membaca Al-Qur`an dan hadits, menuntut ilmu agama, berzikir dengan lisan, mengingat surga dan neraka, bahkan merenungi dosa dan kesalahan yang telah lalu lantas dia menyesalinya merupakan bentuk ingat kepada Allah. Karena sangat besarnya kecintaan Allah kepada orang-orang yang mengingat diri-Nya, maka Allah Ta’ala menugaskan malaikat-malaikat yang khusus bertugas mencari kumpulan orang yang mengingat Allah, Allah akan meliputi mereka dengan rahmat, dan kaum tersebut akan dilindungi oleh para malaikat dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit dunia. Bahkan Allah juga memberikan keutamaan kepada orang-orang yang berada di dekat kumpulan orang yang mengingat Allah tersebut, walaupun dia duduk di situ bukan bertujuan untuk mengingat Allah.

 

Minggu, 04 November 2012

TULISAN 9 (teori organisasi umum)


“POMPA AIR”

 

Pada suatu hari di gurun pasir terdapat seorang pria yang sedang tersesat , ia hamper mati kehausan. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah tua kosong.

Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh , terdapat sebuah pompa, segera ia menuju pompa itu di lanjutkan memompanya sekuat tenaga , tapi apa yang terjadi setelah memompanya sekuat tenaga air pun tak kunjung keluar dari pompa itu , kemidian di sebelah pompa itu ia melihat ada kendi dengan mulutnya yang tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan :

“sahabat, pompa ini harus di pancing dengan air dulu. Setelah anda mendapatkan airnya , mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum anda pergi.”

Ia mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu bersisi penuh air.

“apakah air ini harus di pergunakan untuk memancing pompa ?

Bagaimana kalo tidak berhasil ??

Tidak ada air lagi.

Bukankan lebih aman jika saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tetap tidak berfungsi ?,

Untuk apa menuangkannya kedalam pompa yang karat hanya karena intruksi di atas kertas yang belum tentu benar ?” pikirnya…

Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di tulisan itu sekalipun berisiko, ia menuangkan seluruh isi kendi itu kedalam pompa yang karatan itu dengan sekuat tenaga memompanya.

Benar !!!

Air keluar dengan limpahnya ,

Ia bisa minum sepuasnya.

Setelah istrahat memulihkan tenaga, dan sebelum meninggalkan tempat itu ia mengisi kendi itu sampai penuh kemudian menutupnya kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawwah intruksi pesan itu :

“saya telah melakukannya dan berhasil,

Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu,

Sebelum bisa menerima kembali, PERCAYALAH !!!

Barang siapa berhati egois dan terlampau mementingkan diri sendiri , ia tidak akan peroleh kemudahan dalam kehidupannya .

Siapa berhati baik dan bertindak demi kepentingan orang lain, ia akan peroleh kebahagiaan dalam hidupnya.

Berkat dan damai sejahtera akan megalir dalam hidupnya sepanjang waktu.

TULISAN 8 (teori organisasi umum)


KEJADIAN + RESPON = REAKSI

Apapun pokok permasalahannya semua tergantung bagaimana kita menyikapinya , setiap orang sudah pasti memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam menyelesaikan permasalahannya , yang pasti dalam menghadapi permasalahan serumit apapun jangan sampai kita terjerumus kedalam kesalahan yang justru bukan memperkecil malah memperbesar masalah itu sendiri , sebagai Makhluk hidup sudah pasti kita memiliki masalah dari yang ringan sampai yang berat , dari kasus cinta , harta , tahta , dan sebagainya  .

Masalah merupakan makanan keseharian kita , untuk itu kita harus punya cara bagaimana membuat masalah ini selesai dengan cara yang baik tanpa merugikan orang lain dan diri kita sendiri .

Sebuah permasalahan itu merupakan suatu “kejadian” yang telah terjadi dan harus diselesaikan dengan segera , kemudian setelah “kejadian”  itu terjadi tentunya akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita,  dan semua itu bergantung pada “respon” yang kita berikan terhadap masalah itu sendiri , respon disini merupakan suatu hal yang paling berpengaruh dan yang paling menentukan  pada “reaksi” yang akan terjadi , jadi apapun masalahnya kita harus berikan respon yang baik , jangan mudah putus asa dalam memecahkan masalah yang kita miliki , kita harus memberikan respon yang positif untuk menghasilkan reaksi yang positif juga , salah ambil respon atau respon yang kita berikan negative maka reaksi yang akan terjadi pun akan tidak baik sehingga akan timbul permasalahan-permasalahan baru yang justru malah merugikan diri kita sendiri dan orang lain.

Oleh sebab itu rumus KEJADIAN + RESPON = REAKSI dapat kita terapkan dalam keseharian kita , apapun kejadiannya tergantung respon yang kita berikan untuk menghasilkan akhir atau reaksi yang akan terjadi.

TULISAN 7 (teori organisasi umum)

Nasehat Imam Al-Ghozali    





 
Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "Mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban sampean benar, kata Iimam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat. Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukaiperasaan saudaranya sendiri.

Sabtu, 03 November 2012

tugas (teori organisasi umum 3)


sebutkan dan jelaskan Tipe2 kepemimpinan dan teori2 kepemimpinan :
  • Tipe-Tipe Kepemimpinan

1. Tipe Otokratis

Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
  1. Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka.
  2. Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
  3. Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
  1. Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya.
  2. Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya.
  3. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.
  4. Menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
2. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.

3. Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

4. Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

5. Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah:
  1. Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana.
  2. Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,
  3. Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan,
  4. Menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,
  5. Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,
  6. Komunikasi hanya berlangsung searah.
6. Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.
7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.
8. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Sesuai dengan beragamnya definisi mengenai kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan pun ada beberapa macam. Teori kepemimpinan secara umum dapat digolongkan ke dalam empat kategori besar, yaitu menggunakan pendekatan (1) Pengaruh kekuasaan, (2) Bakat, (3) Prilaku, dan (4) Situasi. Tapi ini baru sebagian teori, yaitu dari pandangan masyarakat barat, belum dari masyakat timur. Tapi tidak ada salahnya Kita akan coba ulas satu demi satu.

1) Teori dengan Pengaruh Kepemimpinan
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven (1959) ini menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam satu kelompok atau organisasi. Dengan perkataan lai, orang atauorang-orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu. Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu (1) kedudukan, (2) kepribadian, dan (3) politik.

1.1) Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan
Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan terbagi lagi ke dalam beberapa jenis;
a) Kekuasaan Formal atau legal (French & Raven, 1959)
termasuk dalam jenis ini adalah komandan tentara, kepala dinas, presiden atau perdana mentri dan sebagainya yang mendapat kekuasaan karena ditunjuk dan/atau diperkuat dengan peraturan atau perundangan yang resmi.
b) Kendali atas Sumber dan Ganjaran (French & raven, 1959)
Majikan yang menggaji karyawan, majikan yang mengupah buruh, kepala suku atau kepala kantor yang dapat member ganjaran kepada bawahannya, dan sebagainya, memimpin berdasarkan sumber kekuasaan seperti ini.
c) Kendali atas Hukum (French & Raven, 1959)
ganjaran biasanya terkait dengan hukuman sehingga kendali atas ganjaran biasa juga kendali atas hukuman. Walaupun demikian, ada kepemimpinan yang yang sumbernya hanya kendali atas hukuman saja, ini merupakan kepemimpinan yang didasarkan pada rasa takut. Contoh para preman yang memungut pajak kepada pedagang, pedagang akan tunduk kepada preman karena takut akan mendapat perlakuan kasar.
d) Kendali atas Informasi (French & Raven, 1959)
informasi adalah ganjaran positif bagi orang yang memerlukannya, sehingga siapa pun yang menguasai informasi dapat menjadipemimpin. Misal adalah orang yang paling tahu arah jalan maka otomatis dia akan menjadi pimpinan rombingan.
e) Kendali Ekologi (lingkungan)
sumber kekuasaan ini dinamakan juga perekayasa situasi (situational sengineering). Contoh adalah kendali atas penempatan jabatan (Oldham, 1975). Seorang atasan, manager, atau kepala bagian personality mempunyai kekuasaan atas bawahannya, karena ia boleh menentukan posisi anggotanya.
1.2) Kekuasaan yang Bersumber pada Kepribadian
Berbeda dari kepemimpinan kekuasaan, kekuasaan yang bersumber pada kepribadian berawal dari sifat-sifat pribadi, yaitu sebagai berikut;
a) Keahlian atau Ketrampilan (French & Raven, 1959)
Dalam agama Islam, orang yang menjadi imam adalah orang yang paling fasih membaca ayat Al-Qur’an. Demikian pula dalam pesawat atau kapal, orang yang paling ahli dalam mengemudilah yang akan menjadi pemimpin.
b) Persahabatan atau Kesetiaan (French & Raven, 1959)
Sifat dapat bergaul, setia kawan atau setia kepada kelompok dapat merupakan sumber kekuasaan, sehingga seseorang dianggap sebagai pemimpin.
c) Karisma (House, 1977)
Ciri kepribadian yang menyebabkan timulnya kewibawaan pribadi dari pemimpin juga merupakan salah satu sumber kekuasaan dalam proses kepemimpinan. Mengenai hal ini dibicarakan tersendiri dalam teori bakat.
1.3) Kekuasaan yang Bersumber pada Politik
Kekuasaan yang bersumber pada politik terdiri atas beberapa jenis (Pfeffer, 1981)
a) Kendali atas Proses Pembuatan Keputusan (Pfeffer & Salanick, 1974)
dalam organisasi, ketua menetukan apakah suatu keputusan akan dibuat dan dilaksanakan atau tidak. Dan sebagainya.
b) Koalisi (Stevenson, Perace & Porter, 1985)
kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik ditentukan juga atas hak atau kewenangan untuk membuat kerja sama denga kelompok lain.
c) Partisipasi (Pfeffer, 1981)
pemimpin mengatur partisipasi anggotanya, siapa yang boleh berpartisipasi, dalam bentuk apa tiap anggota berpartisipasi, dan sebagainya.
d) Institusionalisasi
Pemimpin agama menikahkan pasangan suami istri, menentukan terbentuknya keluarga baru. Notaris atau hakim menetukan berdirinya suatu yayasan atau perusahaan baru. Dan sebagainya.

2) Teori Bakat
Teori bakat dinamakan juga teori sifat (trait), teori karismatik atau teori transformasi. Inti dari teori ini adalah bahwa kepemimpinan terjadi karena sifat-sifat atau bakat yang khas yang terdapat dalam diri pemimpin yang dapat diwujudkan dalam prilaku kepemimpinan. Sifat atau bakat itu dinamakan karisma atau wibawa. Sebagai contoh adalah Bung Karno, Adolf Hitler, Fidel Castro, Mahatma Gandhi, Ibu Theresa dan Martin Luther King. Tokoh-tokoh ini memiliki sifat yang tidak dimiliki pemimpin-pemimpin lain.
Di pihak lain, pemimpin-pemimpin karismatik tidak dapat disamakan dengan tokoh-tokoh yang kewibawaan, kekuasaan atau kepemimpinannya bersumber atau ditopang oleh legenda-legenda, mitos, dan dongeng-dongeng. Misal keturunan raja, bangsawan, orang sakti, keturunan yang dianggap titisan dewa dan sebagainya.
Karisma yang ditunjang oleh oleh mitos dan legenda ini bukanlah dating dari bakat atau sifat pribadi yang bersangkutan, sehingga tidak dapat digolongkan dalam teori bakat yang sedang kita bicarakan ini.
Teori bakat menurut Hourse (1977) bahwa karisma yang berupa bakat atau sifat adalah hal yang dapat dijelaskan secara objektif ilmiyah, sehingga dapat diteliti, diukur, dan diuktikan keberadaanya.
Teori bakat menurut Baas (1985) ada factor-faktor tambahan lain yang menyebabkan lahirnya kepemimpinan karismatik selain faktor bawaan sejak lahir yang dikemukakan oleh Hourse, yaitu factor anteseden (hal yang mendahului terjadinya seorang pemimpin), faktor atribusi (keyakinan sendiri) dan faktor konsekuensi dari kepemimpinan.
Teori bakat menurut Conger dan Kanungo (1987) bahwa kepemimpinan karismatik terutama bersifat atributif, yaitu karena adanya ciri-ciri tertentu dari pemimpin yang dipersepsikan oleh para pengikut bersarkan pengamatan pengikut terhadap prilaku pemimpin.
Teori Tranformasional menurut Robert (1984) bahwa pemimpin karismatik dapat juga terjadi dalam kelompok-kelompok yang sangat terorganisasi. Berbeda dari pendapat sebelumnya yang seakan-akan menyatakan bahwa kepemimpinan karismatik tidak dapat berjan pada kelompok-kelompok yang sangat terorgaisasi.
Karisma: Negatif atau Positif?
Ykul (1989) mengemukakan bahwa sejarah telah mencatat pemimpin-pemimpin karismatik yang telah member dampak positif yang sangat luar biasa kepada kelompoknya, bahkan terhadap umat manusia secara keseluruhan, seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King. Di pihak lain sejarah juga mencatat pemimpin-pemimpin karismatik yang memberikan dampak negative dan kehancuran, seperti Adolf Hitler. Pertanyaan yang timbul adalah “Apakah pemimpin karismatik berdampak positif atau negatif bagi pengikutnya?”. Pertanyaan ini semakin perlu dijawab karena banyak pemimpin karismatik yang sulit digolongkan dalam salah satu jenis tersebut. Bahkan ada yang berpengaruh negatif di satu pihak namun positif di pihak yang lain.
Musser (1987) mengusukan kriteria yang berbeda antara pemimpin karismatik yang positif dan negatif. Ciri pemimpin karismatik yang negatif adalah yang lebih mementingkan tujuan dirinya sendiri daripada idiologi-idiologinya.

3) Teori Perilaku
Teori prilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin dalamkaitannya dengan struktur dan organisasi kelompok. Oleh karena itu, teori prilaku ini lebih sesuai untuk kepemimpinan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, karena peran pemimpin digariskan dengan jelas. Teori perilaku menurut beberapa ahli, antara lain;
Mintzberg (1973) mengemukakan sepuluh peran pemimpin (manager) sebagai berikut; Peran dalam hubungan antarpribadi adalah sebagai pemimpin, penghubung dan panutan (figurehead). Peran yang berkaitan dengan pemrosesan informasi adalah sebagai pemantau, penyebaran informasi dan juru bicara. Peran yang berkaitan dengan pembuatan keputusan adalah sebagai wiraswasta, penyelesaian gangguan, pengalokasian sumber, dan negosiator.
Bagaimana seorang pemimpin memenuhi kesepuluh peran itu, hal itu akan ditentukan bagaimana kepemimpinannya. Mereka akan memiliki kecocokan dengan salah satu peran, dan biasanya mereka akan unggul dalam hal itu.
Page (Page, 1985 & Tornow, 1987) juga memusatka teori kepemimpinannya pada peran yang dibawakan pemimipin dalam posisi managerial. Menurutnya ada Sembilan kewajiban dan tanggung jawab manager dalam organisasi. Yaitu penyelia (supervising), perencan dan pengorganisasi, pembuat keputusan, pemantau indicator, pengendalian, perwakilan, pengkooordinasi, konsultasi, dan administrasi.
Sebagai manager sudah barang tentu seseorang yang dapat menduduki sembilan peran tersebut. Namun, setiap orang memiliki kemampuan tersendiri, sehingga ada yang kuat di peran tertentu dan lemah di peran yang lain.

4) Teori Situasional
Teori situasional berintikan hubungan antara perilaku pemimpin dan situasi dilingkungan pemimpin itu.dalam hal ini ada dua macam hubungan, yaitu (1) perilaku pemimpin yang merupakan hasil atau akibat dari situasi dan (2) perilaku pemimpin merupakan penentu atau penyebab situasi. Dengan perkataan lain, pada hubungan pertama, pemimpin merupakan variabel ikutan (dependent variable), sedangkan yang kedua masuk dalam variabel bebas (independent variable).
4.1) Perilaku Pemimpin sebagai Akibat Situasi
Teori-teori yang membicarakan hal ini adalah;
a) Teori Peran (role theory) dari Merton (1957)
perilaku pemimpin disesuaikan pada perannya dalam kelompok, misalnya peran seorang komandan berbeda denga peran seorang ayah, sehingga perilaku seorang pemimpin berbeda ketika dia sedang berperan sebagai komandan dan ketika dia sedang menjadi ayah.
b) Teori Harapan (expectancy theory) dari Nebecker & Mitchell (1974)
perilaku pemimpin ditentukan oleh harapan kelompoknya, misalkan seorang ayah diharapkan untuk mencari nafkah bagi keluarganya, sedangkan ayah yang lain diharapkan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya.
c) Teori Adptif-Reaktif (adaptive-reactive theory) dari Osborne & Hunt (1975)
perilaku pemimpin tidak ditentukan oleh satu faktor tertentu, tetapi oleh interaksi antara bebrapa faktor dalam suatu situasi (multiple influence model). Dengan kata lain, pemimpin setiap kali menyesuaikan perilakunya pada perubahan situasi. Misalnya, perilaku komandan berbeda pada saat perang dan pada saat damai.
d) Teori Pilihan Kendala (Constraints choices model) dari Stewan (1967, 1976, 1982)
perilaku pemimpin disesuaikan dengan kendala-kendala yang ada. Ia akan memilih perilaku yang kendalanya terkecil. Misalnya seorang komandan tetara dalam situasi pertempuran, jika mengambil suatu tindakan kemungkinan korban sedikit dan kemenangan akan dicapai maka komandan akan melaksanakan hal itu, namun baila sebaliknya, lebih baik menunggu sampai situasi menguntungkan.
4.2) Perilaku Pemimpin sebagai Penyebab Situasi
Dalam teori ini pemimpin dipandang sebagai pihak yang bereaksi terhadap situasi semat-mata, tetapi dipandang sebagai pihak yang lebih aktif, yang mengambil inisiatif, dan yang member dampak pada situasi. Teori ini dinamakan juga teori model kontingensi (contingency models). Beberapa ahli mengemukakan;
Hourse & Mitchell (1974) mengemukakan empat tipe perilaku pemimpin, yaitu; suportif (mendukung), detektif (memeberi petunjuk), partisipatif (ikut terlibat), dan orientasi prestasi (tujuan pencapaian terbaik).
Hersey & Blanchard (1969, 1977, 1982) mengemukakan dua tipe perilaku pemimpin, yaitu; lebih mementingkan tugas (task behavior) dan lebih mementingkan hubungan (relationship behavior)
Kerr & Jernier (1978) menyatakan, ada dua macam variabel situasi, yaitu (1) yang mendukung efektivitas kepemimpinan (substitutes) dan (2) menghambat efektivitas
Kepemimpinan. Mengahadapi dua situasi itu memiliki sikap kepemimpinan yang berbeda. Dalam ha ini ada dua jenis pemimpin, yaitu; instrumental (mengawali, merangsang) dan suportif (melanjutkan, mempertahankan).
Vroom & Yettom (1973) mendasarkan pada bagaimana perilaku pembuatan keputusan pemimpin mempengaruhi kualitas pembuatan keputusan bawahan dan penerimaan bawahan terhadap keputusan. Ada tiga prosedur pembuatan keputusan, yaitu; otokratik (membuat sendiri), konsultasi (konsultasi terlebih dahulu), dan keputusan bersama.
Fiedler (1964, 1967) dan Sarwono (1995)
Efektivisas kepemimpinan tergantung pada persepsi pemimpin terhadap anggota kelompoknya. Persepsi pemimpin terhadap anggotanya diukur berdasarkan pada pandangannya terhadap anggota yang paling lemah, paling rendah prestasinya atau paling tidak disukai (LPC/ last preferred co-worked)