Minggu, 04 November 2012

TULISAN 9 (teori organisasi umum)


“POMPA AIR”

 

Pada suatu hari di gurun pasir terdapat seorang pria yang sedang tersesat , ia hamper mati kehausan. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah tua kosong.

Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh , terdapat sebuah pompa, segera ia menuju pompa itu di lanjutkan memompanya sekuat tenaga , tapi apa yang terjadi setelah memompanya sekuat tenaga air pun tak kunjung keluar dari pompa itu , kemidian di sebelah pompa itu ia melihat ada kendi dengan mulutnya yang tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan :

“sahabat, pompa ini harus di pancing dengan air dulu. Setelah anda mendapatkan airnya , mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum anda pergi.”

Ia mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu bersisi penuh air.

“apakah air ini harus di pergunakan untuk memancing pompa ?

Bagaimana kalo tidak berhasil ??

Tidak ada air lagi.

Bukankan lebih aman jika saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tetap tidak berfungsi ?,

Untuk apa menuangkannya kedalam pompa yang karat hanya karena intruksi di atas kertas yang belum tentu benar ?” pikirnya…

Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di tulisan itu sekalipun berisiko, ia menuangkan seluruh isi kendi itu kedalam pompa yang karatan itu dengan sekuat tenaga memompanya.

Benar !!!

Air keluar dengan limpahnya ,

Ia bisa minum sepuasnya.

Setelah istrahat memulihkan tenaga, dan sebelum meninggalkan tempat itu ia mengisi kendi itu sampai penuh kemudian menutupnya kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawwah intruksi pesan itu :

“saya telah melakukannya dan berhasil,

Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu,

Sebelum bisa menerima kembali, PERCAYALAH !!!

Barang siapa berhati egois dan terlampau mementingkan diri sendiri , ia tidak akan peroleh kemudahan dalam kehidupannya .

Siapa berhati baik dan bertindak demi kepentingan orang lain, ia akan peroleh kebahagiaan dalam hidupnya.

Berkat dan damai sejahtera akan megalir dalam hidupnya sepanjang waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar