MENGINGAT ALLAH
“Sesungguhnya Allah
mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan guna dan
mencari-cari majelis zikir. Jika mereka mendapati suatu kaum yang
mengingat Allah, maka mereka akan saling memanggil satu sama lain,
“Kemarilah menuju apa yang kalian cari.” Lalu mereka pun datang seraya
menaungi kaum tersebut dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit
dunia. Maka Rabb mereka bertanya -padahal Dia lebih tahu dari mereka-
kepada mereka, “Apa yang dikatakan oleh hamba-hambaKu?” Para malaikat
menjawab, “Mereka mensucikan Engkau, membesarkan Engkau, memuji Engkau,
dan mengagungkan Engkau.” Allah berfirman, “Apakah mereka melihat-Ku?”
Para malaikat menjawab, “Tidak, demi Allah mereka tidak melihat-Mu.”
Allah berfirman, “Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku?” Para malaikat
menjawab, “Sekiranya mereka melihat-Mu niscaya mereka akan lebih giat
lagi beribadah, akan lebih besar pengagungan dan pujian mereka
kepada-Mu, dan akan lebih sering lagi mensucikan Engkau.” Allah
berfirman, “Lalu apa yang mereka minta?” Para malaikat menjawab,
“Mereka meminta surga kepada-Mu.” Allah berfirman, “Apakah mereka telah
melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Belum, demi Allah mereka belum
pernah melihatnya.” Allah berfirman, “Bagaimana sekiranya mereka telah
melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Jika mereka telah melihatnya
niscaya mereka akan lebih berkeinginan lagi, lebih antusias, dan
harapan mereka akan lebih besar lagi.” Allah berfirman, “Lalu dari
apakah mereka meminta berlindung?” Para malaikat menjawab, “Dari api
neraka.” Allah berfirman, “Apakah mereka telah melihatnya?” Para
malaikat menjawab, “Belum, demi Allah wahai Rabb, mereka belum pernah
melihatnya sama sekali.” Allah berfirman, “Bagaimana jika seandainya
mereka melihatnya?” Para malaikat menjawab, ‘Tentu mereka akan semakin
menjauh dan semakin takut lagi darinya.” Allah berfirman, “Sesungguhnya
Aku telah mempersaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni
mereka.” Salah satu dari malaikat berkata, “Sesungguhnya di antara
mereka ada si fulan yang bukan bagian dari mereka (yang mengingat
Allah), dia hanya datang untuk suatu keperluan?” Allah berfirman,
“Mereka adalah suatu kaum yang teman duduk mereka tidak akan
mendapatkan kecelakaan.” (HR. Al-Bukhari no. 6408 dan Muslim no. 2689)
Penjelasan ringkas:
Mengingat Allah adalah amalan yang paling utama yang seseorang mendekatkan diri kepada Allah dengannya. Dia juga merupakan amalan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa orang yang melakukannya dan sebab diangkatnya derajat mereka. Dengan mengingat Allah maka hati akan mendapatkan makanan untuk hidup sehingga diapun bisa menjadi tenang. Karenanya, perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan yang tidak adalah bagaikan orang yang hidup dan yang mati. Karena yang menjadi patokan pada seorang manusia adalah hatinya. Walaupun dia hidup tapi jika hatinya mati maka mereka di mata Allah adalah orang-orang yang mati. Karenanya dalam Al-Qur`an, orang-orang kafir dan musyrik disifati oleh Allah sebagai orang-orang yang mati, karena matinya hati mereka.
Mengingat Allah adalah amalan yang paling utama yang seseorang mendekatkan diri kepada Allah dengannya. Dia juga merupakan amalan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa orang yang melakukannya dan sebab diangkatnya derajat mereka. Dengan mengingat Allah maka hati akan mendapatkan makanan untuk hidup sehingga diapun bisa menjadi tenang. Karenanya, perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan yang tidak adalah bagaikan orang yang hidup dan yang mati. Karena yang menjadi patokan pada seorang manusia adalah hatinya. Walaupun dia hidup tapi jika hatinya mati maka mereka di mata Allah adalah orang-orang yang mati. Karenanya dalam Al-Qur`an, orang-orang kafir dan musyrik disifati oleh Allah sebagai orang-orang yang mati, karena matinya hati mereka.
Yang
dimaksud dengan mengingat Allah di sini lebih umum daripada sekedar
berzikir. Karena termasuk dalam kategori mengingat Allah adalah membaca
Al-Qur`an dan hadits, menuntut ilmu agama, berzikir dengan lisan,
mengingat surga dan neraka, bahkan merenungi dosa dan kesalahan yang
telah lalu lantas dia menyesalinya merupakan bentuk ingat kepada Allah.
Karena sangat besarnya kecintaan Allah kepada orang-orang yang
mengingat diri-Nya, maka Allah Ta’ala menugaskan malaikat-malaikat yang
khusus bertugas mencari kumpulan orang yang mengingat Allah, Allah akan
meliputi mereka dengan rahmat, dan kaum tersebut akan dilindungi oleh
para malaikat dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit dunia. Bahkan
Allah juga memberikan keutamaan kepada orang-orang yang berada di dekat
kumpulan orang yang mengingat Allah tersebut, walaupun dia duduk di
situ bukan bertujuan untuk mengingat Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar