Pengertian
bahasa sebagai jati diri
Sebelum saya
menjelaskan lebih lanjut tentang keseluruhan makna yang tersirat dari
bahasa sebagai jati diri terlebih dahulu saya akan memaparkan pengertian bahasa
dan jati diri secara originalnya menurut
pendapat saya sendiri,
Bahasa dalam segi umum dapat di artikan sebagai
suatu alat untuk menyampaikan sebuah informasi yang di tuangkan dalam
komunikasi yang dapat di mengerti oleh lawan atau pendengarnya sehingga suatu
fungsi dalam bahasa itu sendiri dapat di mengerti satu sama lain atau dengan
kata lain informasi akan sampai dan di mengerti oleh para pendengar atau lawan
bicaranya. Di Indonesia sendiri bahasa sudah tercipta sebelum bangsa Indonesia
merdeka, dengan kata lain peran bahasa juga merupakan sebagai tanda atau symbol
kewarganegaraan seseorang sehingga dapat menandakan asal usul seseorang
tersebut , dalam kemerdekaan Indonesia bahasa juga sangat berperan penting
dalam proses kemerdekaan yang kemudian di sahkan sebagai bahasa kesatuan bahasa
Indonesia.
Sedangkan Jati diri merupakan suatu gambaran atau
merupakan ciri khas yang dimiliki seseorang sehingga seseorang tersebut dapat
memiliki identitas tersendiri. Biasanya jati diri akan slalu menetap sampai
kapanpun karna sudah menjadi suatu kebiasaan yang harus di jalani sehingga
untuk mendapatkan dan menghilangkannya butuh waktu yang lama. Seseorang yang
memiliki jati diri akan selalu konsisten dengan apa adanya dirinya , dia tidak
akan menghilangkan jati dirinya, karna menurutnya jati diri itu harus di
pertahankan sampai kapanpun.
Jadi, bahasa sebagai jati diri merupakan suatu kebiasaan menggunakan bahasa untuk media
komunikasi yang dapat di mengerti bagi para penggunanya baik lisan maupun
tulisan sehingga bahasa itu sendiri sudah mendarah daging sebagai jati dirinya,
yang merupakan ciri dari penggunanya yang apabila baik perkataannya maka akan
baik juga perbuatannya, bahasa sebagai jati diri di Indonesia harus sangat di
tetapkan, karna bahasa merupakan identitas bangsa dan bahasa merupakan jati
diri bangsa yang harus kita jaga dan harus kita lestarikan sehingga kan terus
slalu bertahan sampai kapanpun, bahasa sebagai jati diri juga sangat
berpengaruh bagi bangsa Indonesia untuk kedepannya, jika seseorang mulai tidak
mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasanya maka saat itu juga bahasa
Indonesia mulai tidak dihargai karna banyak yang beranggapan bahwa bahasa yang
kita pakai saat ini tidak sesuai dengan perkembangan jaman sehingga harus di
ganti dengan bahasa yang lain, menjadikan bahasa sebagai jati diri juga sangat
penting dilakukan dan harus dilakukan, karna untuk menetapkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa kesatuan Indonesia tidak mudah penuh dengan tragedy yang
tentunya kita harus menghargai perjuangan para pahlawan untuk menjadikan bahasa
Indonesia terutama menjadi bahasa kesatuan yang dapat kita nikmati saat ini
sebagai bahasa yang melekat dan mendarah daging untuk kita gunakan sehari-hari,
maka marilah menjaga bahasa kesatuan kita dan kita jadikan bahasa yang kita
gunakan sebagai jati diri yang harus kita rawat, jaga dan kita lestarikan
bersama sehingga dunia tau bahasa yang kita pakai merupakan bahasa yang baik
dan layak untuk di pelajari bukan hanya
untuk kalangan orang Indonesia saja tapi juga international.
Bahasa
sebagai alat pencari kerja
Dalam dunia marketing dan bisnis seperti era
sekarang ini peran bahasa sangat di prioritaskan, dengan bahasa kita dapat
merangkul seseorang untuk menjadi partner bisnis, dengan bahasa target yang
kita punya akan tercapai, tentunya dengan bahasa yang baik dan benar karna
salah-salah bahasa yang kita sampaikan akan menjadi boomerang buat kita
sendiri. Tidak dapat di pungkiri Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini
semuanya sangat mengandalkan bahasa, tidak heran dalam suatu test untuk bekerja
saat ini banyak macamnya, salah satunya adalah test interview , dalam penilaian
perusahaan seorang pelamar selain memiliki keahlian dalam kecerdasan tertulis
tapi juga harus pandai dalam mengungkapkan bahasa tanpa harus berlebihan, dan
penuh dengan ketidak pastian, apalagi jika calon karyawan itu gugup saat di
Tanya tentunya itu akan sangat berpengaruh dengan penilaian perusahaan terhadap
calon pekerja.
Dalam dunia kerja seperti era sekarang ini, semua
bahasa akan menjadi focus penialaian seseorang, mulai dari bahasa tubuh ,
bahasa lisan maupun tulisan, biasanya dalam tes pekerjaan seseorang harus
memakai pakaian yang rapih, menggunakan bahasa lisan yang formal dan gaya
tulisan yang bagus, karna itu semua akan menjadi pertimbangan di terima atau
tidaknya seseorang di perusahaan tersebut, seseorang yang memiliki kemampuan
lebih dalam bahasa tentunya dia akan memperoleh pekerjaan dengan mudah, apalagi
jika dia menguasai banyak bahasa itu akan menjadikannya memiliki nilai lebih di
mata perusahaan, sebagai alat pencari kerja bahasa akan menjadikan seseorang
terlihat kepribadiannya, sehingga menjadi titik pacu bagi perusahaan, terutama
perusahaan-perusahaan yang menggunakan system push pada karyawannya.
Dalam dunia pelayanan bahasa juga merupakan momok
penting , apalagi bagi customer service karna dia yang berhadapan langsung
dengan nasabah atau customer yang menjadi pelanggannya, salah kata sedikit akan
berakibat fatal baginya dan juga kelangsungan perusahaannya, dalam segi
pelayanan peran bahasa amat sangat berpengaruh bagi nasabah, jika penyampaian
seorang customer service dengan bahasa yang kasar tentunya sang pelanggan akan
merasa kecewa dan parahnya akan berpaling ke perusahaan yang lain, bagi seorang
sales tentunya kejadian-kejadian tersebut harus di hindarkan, apalagi dalam
melakukan penjualan produk dan mempresentasikannya kepada orang banyak,
tentunya seorang sales sudah membuat konsep bahasa yang akan di gunakan
sehingga dapat memberikan dorongan dan sugesti agar pelanggan yang mendengarkan
presentasi tersebut dapat memetik hasil positif dan tentunya saling
menguntungkan satu sama lain, karna bagi dunia marketing dan bisnis seperti
saat ini kita harus memiliki apa yang paling di butuhkan pelanggan atau dengan kata lain apa yang pelanggan butuhkan
kita ada dan dapat merealisasikannya tanpa membuatnya kecewa. Demikian menurut
pandangan pribadi saya mengenai arti bahasa sebagai jati diri maupun bahasa
sebagai alat pencari kerja.