Waspadai gangguan kesehatan akibat teknologi
APA pun yang berlebihan pasti menghasilkan hal yang
tidak baik sebagaimana makan Rasulullah SAW pernah bersabda “Makanlah selagi
lapar dan Berhentilah sebelum kenyang”. Artinya kita di anjurkan untuk tidak
berlebihan dalam melakukan suatu hal tak terkecuali perangkat teknologi.
Sejatinya perangkat teknologi menawarkan kepraktisan dan kemudahan dalam
beraktifitas. Namun, apabila di lakukan secara berlebihan akan mwngakibatkan
gangguan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa gangguan akibat kemajuan
teknologi masa kini :
Gangguan susah tidur
Sebuah survei di Amerika Serikat (AS) mengindikasikan
masyarakat disana tidak bias mengendalikan tidurnya karena gadget yang
digunakan. Hasil ini di ketahui melalui survei National Sleep Fondation yang
menyatakan 95% responden selalu mengisi waktu dengan menonton televisi, bermain
game , dan menggunakan ponsel pintar sebelum tidur.
Cedera regangan akibat mengetik
Cedera regangan tangan tidak hanya di alami oleh atlit saja,
karyawan yang terlalu banyak menggunakan keyboard juga bisa terkena. Penggunaan
jari, penggelangan tangan, lengan, dan bahu secara berulang dapat menyebabkan
kerusakan yang tidak mampu di perbaiki oleh tubuh. Karena itu usahakan berhenti
sejenak bila tubuh mulai terasa letih.
Pendengaran berkurang
Selama lebih dari 30 tahuin sejak pertama kali earphone di
ciptakan, muncul kekhawatiran akan kerusakan pendengaran karena pemakaian yang
terlalu sering. Di perancis telah ada larangan produsen gadget untuk memproduksi
earphone yang menghasilkan suara tingkat tertentu.
Mabuk akibat game atau film 3D
Sebuah penelitian yang pernah dirilis Asosiasi Dokter Mata
di Amerika telah menemukan gangguan kesehatan
akibat tekevisi dan game 3D. seperempat pemakaiannya ternyata mengalami
ketegangan pada mata, penglihatan kabur, pusing, sakit kepala, atau mual
setelah melihat citra 3D.
Sulit konsentrasi
Kecanduan akibat gadget terkadang membuat seseorang mudah
merasa bosan, gelisah, dan amarahnya tidak terkontrol ketika terpisah dari
gadgetnya. Namun, emosinya terasa lebih stabil saat bermain dengan gadgetnya.
Hal ini tentu sangat tidak baik bagi perkembangan jiwa. Akibat terburuknya
adalah seseorang mengalami kesulitan interaksi di dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar